Banyak yang Tidak Tahu Monumen ini juga disebut Monumen Bambu Runcing Ini

Monumen Bambu runcing

Monumen Bambu runcing

Nama monumen ini monumen bambu runcing, nama yang sama dengan nama monumen (Bambu Runcing) yang berdiri megah di jalan panglima sudirman. 

Demikian juga bentuknya, sama-sama berupa replika bambu runcing, peralatan perang di zaman merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Yang membedakan ke-dua-nya 

terletak pada kemegahanya, ukuran monumennya. Satunya berukuran besar-megah dan lainya berukuran jauh lebih kecil.

Tak banyak yang tahu surabaya memiliki dua monumen bambu runcing. Satu monumen bambu runcing yang berdiri dengan megah di jalan panglima sudirman dan satunya lagi berada di dalam taman jayengrono.

Taman yang satu ini berbeda dengan taman-taman kota lainnya. Taman jayengrono tergolong  taman memorial park, salah satu fungsi taman untuk mengenang peristiwa pertempuran 10 nopember 1945. 

Dimana rakyat Indonesia saat itu melawan tentara sekutu. Oleh karena itu beberapa fasilitas taman terkait dengan peristiwa tsb. Diantaranya monumen bambu runcing tersebut.

Lokasi Monumen bambu runcing taman jayengrono berada dekat pintu masuk taman dari arah selatan. Disitu anda akan menjumpai sekumpulan replika bambu runcing, inilah monumen yang kita maksud.

Replika bambu runcing ini memiliki warna kuning dengan ketinggian 1,5 meter. Monumen ini menempati 3 area lahan taman kecil. Masing-masing area tadi dipisahkan oleh jalur joging track. 

Setiap area ditempatkan 10, 11 dan 45 buah replika bambu runcing. Angka tersebut mereprentasikan  tgl 10 bulan 11 dan tahun 1945. Di mana pada waktu itu terjadi peristiwa pertempuran 10 nopember 1945 yang legendaris itu.

Ada untung juga setiap replika bambu runcing memiliki ukuran kecil, coba kalau ukuranya sama seperti ukuran bambu runcing yang ada di jalan panglima sudirman, tentu taman jayengrono layaknya hutan bambu (runcing).

Galeri Foto Monumen Kepahlawanan Mayangkara

Monumen Mayangkara letaknya di samping fly over wonokromo (Anda bisa baca disini). Monumen ini dilengkapi dengan taman semi aktif.

Tujuan monumen ini didirikan untuk mengenang  keberanian Batlyon 503 yang berhasil menerobos pertahanan belanda di surabaya pada agustus tahun 1949.

Bangunan Monumen ini bisa dijadikan tempat belajar sejarah secara santai.

Disekeliling tubuh monumen memiliki relief yang mengambarkan sejarah singkat Batlyon 503. Untuk lebih menyemangati anda berkunjung ke monumen Mayangkara, berikut ini kita tampilkan foto-foto relief dan prasasti di tubuh Monumen Kepahlawanan Mayangkara ;

Semoga Postingan ini bermanfaat bagi kita semua.

Halaman 1  2

6 Monumen Surabaya Yang Wajib Dikunjungi

Sebagai kota pahlawan, surabaya memiliki beragam jenis  monumen ada disini. Monumen-monumen tersebut bukan hanya sekedar media untuk mengenang peristiwa sejarah dimasa lalu, atau untuk mempercantik area sekitar monumen, melainkan juga berfungsi sebagai obyek wisata. Diantara puluhan monumen yang ada di surabaya, 6 monumen yang akan kita bahas ini merupakan ikon kota surabaya. Jadi bila anda berkunjung ke surabaya kurang lengkap rasanya, kalau belum berkunjung ke monumen berikut ini:

  1. Monumen Tugu Pahlawan 
    Tugu Pahlawan

    Tugu Pahlawan

    Monumen Tugu Pahlawan Berada di tengah-tengah kota, tidak jauh dengan Kantor Gubernur Jawa Timur. Lokasi berdirinya tugu pahlawan termasuk wilayah Kota lama surabaya. Disekitar monumen anda akan dengan mudah menemukan banyak bangunan cagar budaya.

    Monumen Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan sekutu dan Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia.

    Monumen ini menempati tanah lapang seluas 1,3 hektar. Monumen Tugu Pahlawan ini memiliki tinggi 41,15 meter. Berbentuk lingga atau paku terbalik.  Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Bila digabung antara tinggi, ruas dan canalures, maka mengandung makna  tanggal 10 bulan 11 tahun 1945. Suatu tanggal dimana terjadi peristiwa pertempuran 10 nopember 1945.

    Monumen berupa tugu ini didirikan dibekas rerutuhan gedung Rad Van Justitie (Kantor Pengadilan tinggi) yang dibangun pada zaman hindia belanda. Peletakan batu pertama tugu ini dilakukan oleh Presiden RI pertama, Bapak Ir. Soekarno. Pada Tanggal 10 Nopember 1951. dan diresmikan pada tanggal 10 nopember 1952

    Untuk mendukung nilai sejarah monumen dan melengkapi fasilitas monumen, pada tahun 1994 didirikan museum Perjuangan 10 Nopember.

  2. Monumen Kapal Selam 

    Monumen Kapal Selam Pasopati

    Monumen Kapal Selam Pasopati

    Diantara 6 monumen surabaya yang wajib dikunjungi, hanya monumen kapal selam yang tergolong Monumen Hidup. Yang memiliki pengertian monumen dengan wujud aslinya. Ya monumen kapal selam ini wujud asli dari eks KRI Pasopati 410. Salah satu kapal selam Armada RI Kawasan Timur.

    Dan di dunia ini hanya ada 2 monumen kapal selam salah satunya berada di kota surabaya.

    Pembangunan Monumen Kapal Selam (Monkasel) dimulai tanggal 1 juli 1995, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Jawa Timur saat itu, Bapak Basofi Sudirman, didampingi oleh Laksda TNI Golar Suwarno.

    Pada tanggal 27 juni 1998 Monkasel diresmikan oleh Kasad Laksamana TNI Arief Kushariadi dan dibuka untuk umum pada tanggal 15 juli 1998.

  3. Patung Suro dan boyo 

    Patung Sura dan Baya

    Patung Sura dan Baya

    Patung Sura dan Baya, atau disebut juga Patung Surabaya berlokasi di depan Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (atau disebut juga dengan Kebun Binatang Surabaya, atau Bonbin) beralamat di jalan Stail No. 1 Surabaya. Sesuai dengan namanya patung sura dan baya, maka Monumen yang berbentuk patung ini berwujud patung Sura (ikan hiu) dan patung baya (buaya). Dimana patung ini merupakan lambang kota surabaya.

    Patung ini menceritakan asal usul nama surabaya. Nama kota surabaya berasal dari kata sura (ikan Hiu) dan Baya (Buaya)Ikan sura (hiu) merupakan hewan penguasa lautan dan baya (buaya) merupakan hewan penguasa sungai dan rawa. Kedua hewan air ini digambarkan sedang berkelahi merebutkan wilayah kekuasaan. Yang pada akhirnya, kedua hewan ini sama-sama gugur. Dilokasi dimana kedua hewan ini ditemukan meninggal, lokasi tersebut dinamakan SURABAYA. Gabungan nama dari kedua nama hewan air tadi.

    Terdapat 3 buah patung berbentuk hewan sura dan baya, yaitu di depan kebun binatang surabaya, di taman BMX di jalan ketabang kali, dan di bunderan jalan Tanjung Priok. Namun diantara 3 patung sura dan baya tersebut, patung yang berada didepan kebun binatang surabaya inilah yang populer. Ada baiknya anda mengunjungi monumen ini di malam, karena monumen terlihat gemerlap.

  4. Monumen Jalesveva Jayamahe 

    Monumen Jalesveva Jayamahe

    Monumen Jalesveva Jayamahe

    Inilah monumen tertinggi yang ada di surabaya dan patung tertinggi yang ada di pulau jawa. Lokasi monumen ini terletak di ujung dermaga kawasan armada timur, Ujung Surabaya. Melihat lokasinya berada di basis militer, maka sebelum berkunjung pastikan terlebih dulu anda sudah dapat ijin.

    Monumen Jalesveva Jayamahe berbentuk figur perwira menengah Angkatan Laut Republik Indonesia. Dengan Pose tangan kanan berkacak pinggang dan tangan kiri memegang pedang kehormatannya. Berdiri tegak menatap arah laut. Sang perwira mengenakan pakaian dinas upacara (PDU 1).

    Monumen ini terdiri dari dua bagian; Patung Perwira Angkatan Laut dan Gedung beton. Secara keseluruhan monumen ini memiliki ketinggian  60,6 meter. Dengan Perincian, Patung Perwira memiliki ketinggian 30,6 meter, yang ditopang oleh gedung beton berbentuk bundar setinggi 30 meter.

    Gedung Beton selain berfungsi sebagai penopang patung, juga berfungsi sebagai museum Angkatan Laut. Kita bisa belajar sejarah Angkatan Laut Indonesia di museum Jalesveva Jayamahe.

    Monumen Jalesveva Jayamahe didirikan untuk untuk mengenang Pahlawan dan sesepuh TNI Angkatan Laut.

  5. Monumen Pelangi 

    Monumen Pelangi

    Monumen Pelangi

    Monumen ini berlokasi di taman pelangi yang berada di jalan Ahmad Yani, surabaya. Tepatnya berada di depan Kantor Bulog jawa timur. Monumen inilah layaknya monumen selamat datang di kota surabaya, karena setiap orang yang masuk kota surabaya dari arah selatan akan disambut monumen ini.

    Monumen Pelangi merupakan salah satu daya tarik yang dimiliki oleh taman pelangi. Monumen modern ini berbentuk rangkaian balok. Rangkaian balok-balok monumen ini berdiri dengan posisi tengah rebah hingga berdiri, sehingga balok-balok tersebut membentuk pola lengkung. Dari arah utara posisi balok tengah rebah, namun kemudian secara bertahap menuju arah selatan posisi balok ini berdiri.

    Monumen ini berdiri megah ditengah kolam. Di ujung setiap balok-balok keluar air yang jatuh ke dalam kolam.

    Penampilan Monumen ini cantik di malam hari. Setiap balok-balok disorot lampu warna-warni, sehingga terlihat warna-warni layaknya pelangi.

  6. Monumen Bambu Runcing 
    Monumen Bambu Runcing

    Monumen Bambu Runcing

    Monumen Bambu Runcing berdiri megah di pulau jalan jenderal Sudirman. Monumen ini merupakan salah satu ikon kota surabaya. Pendirian monumen ini sebagai bentuk penghargaan atas keberanian arek-arek surabaya melawan tentara sekut pada peristiwa pertempuran 10 nopember 1945. Dalam peristiwa pertempuran tersebut memakan korban 60.000 orang dari pihak arek surabaya.

    Monumen ini berbentuk sekumpulan bambu runcingberjumlah lima buah dengan ketinggian bambu runcing yang berbeda. Kita belum mendapat informasi akurat berapa tinggi masing-masing bambu beton tersebut.

    Di area kaki monumen bambu runcing dipercantik dengan taman indah dengan beragam tanaman hias. Dan kolam di waktu tertentu dari ujung bambu runcing tersebut keluar air.  Di malam hari penampilan monumen ini semakin indah dengan sorotan lampu warna-warni.

Monumen Taman Sungkono

Monumen Taman Sungkono

Monumen Taman Sungkono

Jalan Abdul Wahab Siamin

Kehadiran monumen baru ini kian mempercantik wajah surabaya barat. Monumen modern ini berdiri di pintu masuk jalan Abdul Wahab Siamin, dari arah jalan Mayjen Sungkono.

Nama “monumen taman sungkono” berasal dari nama taman kota, dimana monumen tersebut berdiri. Monumen ini berada di taman sungkono, oleh karena itu disebut dengan monumen taman sungkono.

Taman Sungkono sendiri merupakan taman kota seluas ± 3,738 m². Tergolong taman pasif, yang lebih menonjolkan kesan indah saat dipandang. Komposisi taman sungkono ini terdiri dari tanaman, monumen, kolam air mancur serta lampu sorot.

Dimalam hari tampilan taman sungkono kian cantik dengan tata cahaya warna-warni. Monumen dan kolam air mancur bermandikan cahaya dari lampu sorot yang berada di atas dan dasar kolam. Yang terlihat menonjol adalah tampilan monumen yang terkesan megah.

Bentuk monumen taman sungkono menyerupai huruf A. Dengan kontruksi taman dari stainless steel. Berdiuri di atas kolam dengan kaki (huruf A nya) berpijak di tepi kolam.

Sedangkan makna dari monumen ini adalah “masyarakat”, dapat diartikan dari masyarakat untuk masyarakat. Monumen ini dibangun bukan oleh pemerintah, melainkan PT PP Properti tbk perusahaan publik untuk kota surabaya. Hadiah bagi kota surabaya yang berulang tahun ke 722 pada tanggal 31 mei yang lalu.

Pada hari jumat tgl 26-6-2015 dengan serangkaian acara monumen (taman sungkono) diresmikan oleh walikota surabaya Ibu Tri Rismaharini.

Dengan demikian semakin beragam pula khazana monumen-monumen di surabaya.

Monumen Trem

Monumen Trem

Monumen Trem

Saya tidak menyangka alat transportasi yang berdiri di depan saya ini merupakan alat transportasi utama pada zaman hindia belanda. Maklum saja pada zaman itu alat transportasi lainya berupa dokar, pedati atau kuda. Hal ini saya ketahui setelah mencari informasi seputar monumen trem ini.

Monumen hidup berupa trem ini anda dapat saksikan di halaman depan stasiun pasar turi di jalan semarang no 1 surabaya. Setiap penumpang  kereta api yang berangkat dan turun di stasiun pasar turi melewati monumen ini. Di halaman tempat trem ini berdiri, konon merupakan halte trem ini.

Trem dengan kode B 1239 ini merupakan peninggalan perusahaan kereta api swasta Oaster javaa Stroomtram Maatschappij (OJS). Trayeknya Ujung-Sepanjang, Mojokerto-Ngoro dan Gemekan- Dinoyo. Bahan bakar trem ini kayu bakar dengan kecepatan 25 km/perjam. Pada tahun 1911 Trem ini berhenti beroperasi setelah OJS mengganti trem dengan bahan bakar kayu dengan trem berbahan bakar listrik.

Monumen Mesin Ketel Uap

 

Monumen Mesin Ketel Uap

Monumen di PT. Pal Indonesia

Monumen mesin kapal berada dikawasan PT PAL (Perseroan) ujung, surabaya. Tepatnya berada di jalan anjungan barat. Mesin kapal ini berbentuk mesin ketel uap. PT PAL sendiri bergerak dibidang produksi kapal perang dan kapal niaga.

Maaf kalau fotonya kurang bagus, foto ini saya ambil secara diam-diam, kuatir tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar ini. Lokasi monumen ini berada di obyek vital dengan akses masuk terbatas, tidak semua orang bebas keluar masuk di kawasan PT PAl.

mungkin karena itu pula, informasi seputar monumen ini tidak saya dapatkan. Beberapa karyawan yang saya tanya mengenai monumen ini tidak mengetahuiya. Saya berharap bagi anda yang mengetahui informasi seputar monumen ini dapat berbagi dengan kita.

Monumen Serikat Pelayaran Indonesia (SPI)

Gedung Kesyahbandaran Tanjung Perak, Surabaya

gedung-kesyahbandaran Tanjung Perak

 Jalan Kalimas Baru No; 194, Surabaya Utara

Prasasti SPI

Prasasti SPI

Gedung Kesyahbandaraan Tanjung Perak, atau tepatnya bernama Gedung Adminitrasi Pelabuhan (Adpel) Tanjung Perak beralamat di jalan kalimas baru no 194 Surabaya Utara.

Bangunan kantor pelabuhan yang menyatu dengan menara suar ini memiliki beragam peran, Sebagai Gedung Adminitrasi Pelabuhan, sebagai menara suar, sebagai bangunan cagar budaya dan yang terakhir sebagai Monumen. Tepatnya Monumen Serikat Pelayaran Indonesia (SPI).

Di samping gedung, arah utara terdapat Prasasti yang menjelaskan mengenai sejarah perjuangan gedung ini. Prasasti tersebut bertuliskan ;Di Prasasti yang berada di samping gedung dijelaskan mengenai sejarah perjuangan gedung ini. Prasasti tersebut bertuliskan demikian;

Dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia  pada tahun 1945, gedung ini perna dipakai sebagai markas S.P.I (Serikat Pelayaran Indonesia) yang kemudian tergabung ke dalam B.K.R. Laut.

Prasasti diresmikan pada tgl 25 juli 1978

oleh ;

Panglima Armada R.I.

Prasojo Mahdi

Laksamana Muda T.N.I

 

Serikat Pelayaran Indonesia semasa perjuangan mempertahankan kemerdekaan memiliki peran menghimpun para pelaut dan pekerja pelabuhan untuk ikut melakukan gerakan perlawanan bawah tanah. Mereka mengumpulkan informasi penting seputar gerakan kapal dan gerakan pasukan musuh, mencuri senjata untuk diserahkan kepada pejuang dan sabotase terhadap kepentingan musuh.

Sumber ; Majalah Dermaga Edisi; 174/mei/2013/ Landmark Tanjung Perak Masih Tetap Tegak.

Monumen WR. Supratman

Monumen WR. Supratman

Monumen WR. Supratman

Monumen ini berada di lingkungan makam WR. Supratman di jalan kenjeran, Surabaya Timur, tepatnya berada di seberang Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rangkah, dekat dengan POM Bensin. Monumen WR. Supratman ini memberikan makna yang lebih utuh tentang sosok Pahlawan Nasional ini di Komplek Makam WR. Suratman.

Monumen ini berupa Patung WR. Supratman dengan pose memainkan biola dengan latar belakang teks lagu Indonesia Raya versi lama. Teks lagu ini  terpahat di dinding belakang Patung WR. Supratman, dengan tulisan ejaan lama.

Patung serupa juga terdapat di Museum WR. Supratman, sama-sama berbentuk patung WR. Supratman tengah memainkan biola. Perbedaan kedua patung ini terletak pada ukuran dan warna, patung WR. Supratman di Museum Rumah Wafat WR. Supratman berwarna putih dan memiliki ukuran lebih besar dibanding yang ada di lokasi makam. Sedangkan Patung WR. Suratman di lingkungan Makam berwarna hitam dan memiliki ukuran lebih kecil, biarpun demikian patung  ini terlihat lebih indah. Anda bisa datang ke 2 tempat ini; Museum Rumah Wafat WR Supratman dan Makam WR. Supratman untuk membuktikanya.

Monumen Perjuangan POLRI

Pertigaan Antara Jalan Raya Darmo dan Jalan Polisi Istimewa

Monumen Perjuangan POLRI ini untuk mengenang diproklamirkanya Barisan Polisi Istimewa menjadi Polisi Republik Indonesia pada tanggal 21 Agustus 1945. Demikian bunyi Proklamasi Polisi;

“Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perdjoeangan mempertahankan Proklamsi 17 Agoestoes 1945, dengan ini menjatakan Polisi sebagai Polisi Repoeblik Indonesia.”

Soerabaja, 21 Agoestoes 1945 Atas nama Seloeroe warga Polisi, Moehammad Jasin-Inspektoer Polisi Kelas I

Prasasti yang mencantumkan Proklamasi Polisi ini berada di kaki monumen. Proklamasi Polisi tersebut merupakan tekad anggota polisi untuk berjuang melawan penjajah jepang. Tujuan lainya untuk menyakinkan rakyat bahwa polisi adalah aparat negara yang setia kepada Republik Indonesia yang berjuang bersama rakyat dan bukanlah alat penjajah.

Peletakan batu pertama monumen perjuangan Polri dilaksanakan pada tgl 9 juni 1997 oleh KAPOLDA JATIM, Mayor Jenderal Polisi Bapak Drs. subagyo, sedangkan peresmianya oleh JENDERAL TNI Bapak Try Sutrisno pada tgl 2 Oktober 1988.

Monumen Komodor Yos Sudarso

Jl. Rajawali, Surabaya Utara

Mon Yos Sudarso

Mon Yos Sudarso

Monumen Komodor Yos Sudarso berdiri gagah, dengan posisi siap di jalan rajawali, Di belakangnya hutan kota yang memanjang dari jalan rajawali hingga jalan perak. Di kaki monumen terdapat air mancur.

Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa dan perjuangan gigih yang dilakukan Komodor  Yos Sudarso di Laut Arafuru. Kegigihan perjuangan sang Komodor nampak pada pesan yang tertulis di bawah monumen, “Kobarkan Semangat Pertempuran”. Pesan Heroik Perjuangan disampaikan Komodor Yos Sudarso di atas kapal Perang KRI Macan Tutuk 15 januari 1962.

Di sisi yang lain tertulis:Monumen ini dipersembahkan kepada Nusa dan Bangsa Indonesia Untuk Dilestarikan oleh Generasi penerus.

Monumen ini diresmikan tepat pada hari pahlawan 10 Nopember 2008 oleh  Walikota Surabaya saat itu.